Categories: Kesehatan THT

7 Cara Mencegah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)

Umumnya orang dewasa menderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) 2-3 kali dalam setahun. Frekuensi pada anak-anak biasanya lebih sering karena sistem imun yang belum sempurna dan juga dipengaruhi faktor lainnya.

Walaupun sebagian besar disebabkan oleh virus dan dapat sembuh dengan sendirinya, ISPA termasuk penyakit yang paling banyak menyebabkan masalah kesehatan. Kerugian yang ditimbulkan dapat berupa:

  1. Hilangnya hari kerja/sekolah.
  2. Berperan dalam masalah pertumbuhan dan berat badan, terutama pada balita.
  3. Sebagian dapat berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.
  4. Menimbulkan stress dan kelelahan baik fisik maupun mental terutama bagi orang tua yang balitanya bolak-balik mengalami ISPA yang cukup berat.
  5. Finasial

Penularan terjadi dari penderita ISPA yang menyebarkan virus atau bakteri melalui batuk, bersin atau tangan yang terkontaminasi menyentuh berbagai benda di sekitarnya. Seseorang tertular jika menghirup udara yang mengandung kuman penyebab, atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi, yang oleh tangan kemudian dibawa ke mulut ataupun hidung sebagai tempat masuknya kuman.

Lokasi yang harus mendapat perhatian utama bagi penularan adalah tempat yang dipadati orang dan kurang sirkulasi udaranya, seperti sekolah terutama yang menggunakan pendingin ruangan, kantor, pabrik, asrama, kendaraan umum dan lain-lain.

Umumnya virus penyebab ISPA hidup di luar tubuh tidak lebih dari 1 minggu. Namun daya infeksinya akan menurun sangat cepat. Jadi walapun dapat bertahan hidup berhari-hari, kemampuannya menimbulkan infeksi sebagian besar bertahan tidak lebih dari 1 jam. Virus lebih lama bertahan pada permukaan benda yang kering dan tahan air seperti stainless dan plastik. Di kulit akan lebih cepat mati, rata-rata 15-20 menit. Lamanya virus bertahan pada permukaan pakaian berada di antaranya.

Nah, bagaimana cara mencegah penyebaran kuman penyebab ISPA? Simak di bawah ini:

  1. Mereka yang sedang menderita ISPA harus menutup mulutnya ketika batuk atau bersin. Membersihkan lendir hidung dan dahak lebih baik dilakukan di wastafel atau kloset. Juka menggunakan tisu, buanglah ke tempat sampah yang tertutup.
  2. Batasi kontak dengan benda-benda yang berpotensi menjadi tempat menempelnya kuman, terutama yang dapat menahan kuman hidup lebih lama seperti gagang pintu, pegangan eskalator dan lain-lain.
  3. Biasakan mencuci tangan dengan sabun, terutama saat akan makan, mengolah makanan, setelah kontak dengan benda yang mungkin terkontaminasi.
  4. Membiasakan tidak sering menyentuh mulut dan hidung.
  5. Sebisa mungkin penderita ISPA tidak berada dalam ruangan yang tertutup dan kurang cahaya matahari, bersama dengan orang lain.
  6. Bersihkan benda-benda yang mungkin terkontaminasi dengan desinfektan, terutama gagang pintu, meja, dan lain-lain.
  7. Segera membersihkan diri dan berganti pakaian setibanya di rumah, terutama jika Anda mempunyai balita.

Selain itu tubuh yang fit dengan daya tahan yang baik juga akan membantu melawan kuman yang masuk. Karena itu selalu makan makanan bernutrisi seimbang, cukup minum air putih serta cukup istirahat.