Klik Untuk Menilai Artikel ini
[Total: Rata-rata: ]

4-7-8 Teknik Pernapasan Yang Bisa Bantu Terlelap Dalam 60 Detik

 

Anda sulit tidur di malam hari bisa mengganggu kesehatan dan aktivitas. Banyak orang mengatasinya dengan obat hingga ramuan herbal. Namun ada sebuah trik mudah tidur cepat diungkap oleh seorang dokter yang kini cukup viral di dunia maya. Trik tersebut dinamakan teknik pernapasan 4-7-8, dikatakan jika metode itu bisa membantu orang terlelap dalam waktu 60 detik saja.

Beliau adalah Dr. Andrew Weil yang mengajarkan sebuah teknik pernapasan untuk meredakan rasa stres dan cemas sekaligus membantu tidur. Tak hanya itu, metode tersebut dilaporkan juga bisa menekan amarah dan keinginan untuk ngemil. Cara tersebut memang membutuhkan beberapa kali latihan agar terbiasa melakukan. Namun menurut Dr. Andrew, ini patut dicoba karena bisa menjadi cara termudah untuk menenangkan diri.

"Semakin banyak studi mengungkap bahwa pernapasan yang dalam dan sadar, kadang dinamakan 'pernapasan diapragmatis' dalam riset literatur bisa bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental," jelas Dr. Andrew Weil. Dikatakan jika belakangan semakin banyak orang yang sulit tidur karena gangguan kecemasan padahal sebenarnya tubuh sudah kelelahan. Hal tersebut bisa membuat mereka sulit untuk menjalani aktivitas dengan baik di keseharian sehingga perlu diatasi segera. Dr. Andrew Weil menawarkan solusinya dengan lima langkah berikut ini:

  1. Buang napas melalui mulut sampai terdengar suara.
  2. Tutup mulut dan tarik napas pelan-pelan melalui hidung selama empat detik.
  3. Tahan napas hingga hitungan ke-tujuh.
  4. Buang napas melalui mulut sampai terdengar suara hingga hitungan ke-delapan.
  5. Ulangi proses-proses di atas hingga tiga kali lagi.

Banyak orang yang memberikan testimoni mengenai teknik pernapasan 4-7-8. Beberapa mengungkap sukses bisa tidur cepat tapi tak sedikit pula yang mengaku klaimnya berlebihan. Nah tidak salah kan kita coba? Anda bisa memberikan testimoni di kolom bawah ini ya. Selamat mencoba!

Baca Artikel Lainnya :   Peran Komunitas Dalam Memerangi Hiv-aids: Antagonis Atau Protagonis?
 

Tinggalkan Komentar Anda