Mengapa disebut kesemutan? Mungkin karena rasa yang ditimbulkan seperti ada banyak semut yang sedang berjalan di sana? Bisa jadi. Tapi ada kalanya kesemutan dirasakan lebih dari sekedar geli, tapi cenderung lebih mirip tusukan jarum halus, tapi tidak terlalu nyeri. Ada pula yang menyebutnya “baal”, karena kulit area tersebut tidak sesensitif kulit di daerah lain. Coba Anda garuk area yang sedang kesemutan, sensasinya tidak seperti biasa bukan?
Apa yang sedang terjadi pada saat kesemutan? Fungsi sensori atau daya hantar saraf terganggu. Ini bisa disebabkan tekanan setempat pada saraf misalnya ketika Anda tidur pada posisi miring, lengan yang tertindih dapat timbul kesemutan. Kesemutan akan berangsur hilang setelah tekanan dibebaskan.
Area kesemutan yang lebih panjang akan terjadi jika tekanan berada pada bagian saraf yang lebih hulu, misalnya pada tulang leher. Posisi kerja yang mengakibatkan leher terus menunduk dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan penekanan saraf leher yang menyebabkan kesemutan di sepanjang lengan. Penekanan seperti ini sifatnya lebih lama, terutama jika tidak diterapi dengan tepat dan tidak disertai dengan perubahan sikap tubuh.
Kedua contoh di atas adalah kesemutan akibat tekanan saraf tepi yang memang paling umum terjadi yaitu pada tangan, lengan, kaki dan tungkai. Sedangkan gangguan pada susunan saraf pusat dapat diakibatkan oleh gangguan di otak seperti stroke, tumor dan pembengkakan karena infeksi.
Beberapa hal lain dapat mengakibatkan kesemutan adalah gangguan metabolik misalnya diabetes, trauma yang menyebabkan cedera saraf, penyakit jaringan otot, toksin termasuk alkohol, genetik, kanker, defisiensi nutrisi seperti kekurangan vitamin B6 dan B12, dan lain-lain. Keseluruhan tidak kurang dari 50 kelainan dapat menjadi penyebab kesemutan. Karena itu tidak mungkin Anda menentukan dengan tepat penyebab kesemutan yang terjadi pada Anda, tanpa bantuan dokter melalui berbagai tahap pemeriksaan. Tidak hanya pemeriksaan saraf luar, kadang diperlukan pemeriksaan darah, rontgen, MRI dan lain-lain untuk dapat menemukan penyebab pasti.
Tugas Anda adalah membedakan kesemutan sebagai gangguan sementara, atau lebih serius dan memerlukan bantuan dokter. Jika kesemutan tidak segera menghilang ketika tekanan dibebaskan, atau terjadi berulang tanpa penyebab yang jelas, itulah saatnya Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Kesemutan dapat menjadi gejala pertama yang membawa Anda ke dokter dan akhirnya mengenali penyakit lain yang ada pada Anda, misalnya diabetes, tumor, kekurangan nutrisi tertentu, penyakit auto imun, stroke dan lain-lain.
Namun tidak semua kesemutan dapat Anda hindari, tetapi mayoritas dapat dicegah dengan cara:
Solusi Kesehatan Tulang Optimal untuk Keluarga Indonesia dengan L-CAL dan L-CAL Grow Jakarta, 25 September… Read More
Cara Mengatasi Gangguan Susah Tidur? Tidur adalah aktivitas yang sangat penting bagi manusia. Tubuh… Read More
VIAMAX produk terbaru dari PT LAPI INDONESIA 5 Cara Meningkatkan Stamina Pria Stamina adalah kekuatan… Read More
Sembelit Bikin Melilit, Cara Mengobatinya pakai L-LAX Sembelit atau disebut sebagai kontipasi adalah gejala… Read More
5 Cita-Cita Favorit Anak Jaman Now Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan kepada anak-anak adalah… Read More