Categories: Kesehatan Umum

Coronavirus Bisa Menyebar Melalui Mata

Setelah lebih dari satu bulan masyarakat dunia dikejutkan oleh serangan virus corona (Covid-19), para ilmuwan terus mempelajari sifat Covid-19 ini untuk menemukan cara paling efektif menghentikan terjadinya kasus baru dan mengobati mereka yang telah terinfeksi dengan hasil terbaik. Sejauh ini secara meyakinkan kita mengetahui bahwa Covid-19 menginfeksi saluran nafas manusia melalui 2 pintu utama, yaitu hidung dan mulut. Namun dari hasil pemeriksaan pasien yang terinfeksi virus ini, diyakini adanya pintu masuk lain yaitu mata. Memang mata mempunyai kesamaan dengan kedua pintu masuk lainnya. Secara medis ketiganya dikategorikan sebagai lapisan mukosa. Lapisan mukosa sebenarnya lebih identik sebagai lapisan dalam organ, seperti lapisan permukaan dalam usus dan saluran nafas. Ada yang menyebutnya sebagai lapisan basah, karena memang karakternya demikian, berbeda dibandingkan dengan kulit sebagai permukaan tubuh bagian luar yang sifatnya kering. Hal ini disesuaikan dengan fungsi mukosa sebagai bagian kulit yang dapat menyerap (mengabsorbsi) serta menyekresi (mengeluarkan) zat tertentu. Ketiga pintu ini merupakan batas luar pertemuan mukosa dengan kulit luar atau lingkungan.
Ada konsekuensi dari kondisi ini, di mana berbagai mikroorganisme penyebab penyakit, termasuk virus dapat masuk melalui pintu-pintu ini. Khusus untuk mata, virus dapat mencapai mukosa mata terutama dengan bantuan manusia sendiri ketika menyentuh bagian matanya dengan tangan yang telah tercemar. Ini yang kemungkinan terjadi pada seorang dokter yang terinfeksi Covid-19. Telah mengenakan masker tapi tidak memakai pelindung mata, salah satu matanya terlebih dahulu mengalami kemerahan dan selanjutnya mengalami keluhan pada saluran nafasnya dan kemudian dinyatakan positif virus corona. Reaksi lokal mukosa mata ketika terinfeksi memang bisa berupa kemerahan pada mata. Reaksi ini seperti yang kita kenal dengan “mata merah” pada umumnya. Sesungguhnya mata sendiri mempunyai kemampuan untuk menghadapi infeksi dalam tingkat tertentu. Lapisan mukosa dapat mengeluarkan air mata dan zat lainnya untuk mengikat kotoran atau kuman, kemudian menyapunya dengan air mata dan akan dialirkan keluar dari mata. Namun pada kondisi tertentu yang dapat ditentukan oleh daya infeksi kuman, imunitas individu tersebut atau kondisi mata yang dalam keadaan luka misalnya, seperti goresan pada kornea, konjungtiva dan lain-lain, infeksi tidak dapat diatasi secara lokal dan dapat masuk ke saluran nafas melalui saluran air mata (duktus lakrimalis) yang terhubung dengan bagian belakang hidung dan rongga mulut.
Maka tidak ada cara lain untuk menghalangi masuknya virus melalui mata adalah dengan tidak menyentuh mata dengan tangan yang belum bersih. Bagi mereka yang harus berada dekat dengan orang yang sakit, maka pelindung mata juga merupakan keharusan di samping masker. Belum ada kepastian tentang karakter Covid-19. Namun menjalankan disiplin hidup bersih dan menjaga daya tahan tubuh adalah cara yang tidak pernah salah. Makanlah makanan sehat, sementara hindari makanan mentah, istirahat cukup dan lengkapi dengan vitamin yang membantu meningkatkan imunitas Anda. Kita berharap masyarakat dunia akan melalui musibah ini dengan segera dan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam mempertahankan kesehatan pribadi dan lingkungan.