Categories: Kesehatan Umum

Ikuti 5 Tips Ini, Bagi Kamu Yang Sedang Menjalani Diet Puasa (Intermittent Fasting)

Berpuasa bukanlah sesuatu yang gampang. Jika kamu tidak terbiasa, rasa lapar dan perasaan mudah tersinggung akan muncul. Bahkan lebih susah menghadapi tantangan mental daripada mengatasi rasa lapar tersebut. Nyemil memang asik, hal ini bisa mengalihkan kita dari pikiran yang tidak nyaman atau membuat kita menunda pekerjaan yang kita tidak ingin kerjakan.

Diet puasa atau intermittent fasting adalah metode untuk mengatur pola makan dengan berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun yang berpuasa masih dapat mengonsumsi minuman. Intermittent fasting lebih mengarah pada kebiasaan makan, namun tidak mengurangi makanan yang masuk ke tubuh.

Dibawah adalah tips yang akan menolongmu untuk  melewati puasa pertamamu dan menjadikan diet puasa ( intermittent fasting ) menjadi gaya hidupmu:

  1. Berolahraga

Beberapa penelitian tentang aktivitas fisik menyarankan bahwa olahraga mengurangi tingkatan hormone ghrelin, yang merangsang nafsu makan sekaligus meningkatkan kadar hormon leptin penekan nafsu makan. Namun, hal ini tidak pasti berlaku untuk semua orang. Tetapi yang lebih penting adalah olahraga mengurangi gangguan dari makanan. Berolahraga juga dapat membantu anda mengurangi stres, dan menambah waktu saya, yang merupakan beberapa hal yang juga diasosiasikan dengan banyak orang dengan makan.

  1. Teh, air putih dan kopi

Meminum minuman bebas kalori sangat penting selama berpuasa karena beberapa hal.

-  Pertama, dehidrasi. Dehidrasi atau lapar? Jika kalian merasa lapar, itu belum berarti lapar. Atasi rasa lapar dengan meminum segelas air putih, lalu tunggu beberapa saat dan lihat apakah kamu masih merasa lapar atau tidak.

-  Kedua, minum air putih, teh dan kopi akan membantumu mengekang nafsu makan untuk sementara waktu

-  Ketiga, meminum the atau kopi dengan lemon akan membuatmu menjadi lebih sehat dan rileks

Namun, jangan minum dengan pemanis gula tambahan. Memang mereka tidak mengandung kalori tetapi dapat mengacaukan kadar insulin anda.

  1. Sibuk, sibuk, sibuk

Berpuasa adalah tantangan mental. Kamu tidak akan mati karena tidak makan untuk 12, 14, bahkan 24 jam. Meskipun demikian, banyak orang tidak terbiasa dengan sensasi lapar lagi dan mungkin merasa sangat tidak nyaman. Buatlah dirimu sibuk dan tidak terlalu memikirkan rasa lapar itu. Tapi, tetaplah mengamati tubuh kalian. Jika kalian merasa perfoma sudah turun, itulah saatnya kamu untuk berbuka.

  1. Fokus pada manfaatnya

Diet puasa bukan hanya akan membantumu mengurangi berat badan, namun juga banyak manfaatnya:

-  Penelitian membuktikan bahwa diet puasa dapat membantu mengurangi level insulin dan resistensi insulin, yang dapat mengurangi resiko tipe 2 diabetes

-  Puasa juga meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan manusia. Kekurangan hormone pertumbuhan dapat mengurangi kepadatan tulang, massa otot dan meningkatakan lemak tubuh.

-  Menurut Dr. Petra Bracht, seorang ahli jerman tentang diet puasa, tubuh kita memulai proses zat yang sudah tidak diperlukan yang disebut “autophagy” setelah 12 jam tanpa makanan. Autophagy tidak hanya membantu tubuh untuk membuang sampah tetapi juga "mendaur ulang" untuk pembaruan sel.

-  Berpuasa juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol ldl, dan triasilgliserol serta tekanan darah sehingga dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Bagaimana memulainya?

Jika kalian adalah para newbie yang ingin memulai berpuasa, 12 jam puasa adalah waktu yang pas untukmu. Jika kalian bisa melakukannya secara konsisten selama seminggu, kalian bisa menambah 1 jam pelan-pelan setiap minggunya.

*berpuasa tidak untuk setiap orang. Jika kalian memiliki masalah kesehatan, sebaiknya tanya ke dokter terlebih dahulu

Source:

Https://medium.Com/@rikeaprea/5-tricks-that-will-help-you-to-get-through-your-first-intermittent-fast-e65734856ba2