Jika diperhatikan reaksi dan tingkat kepedulian masyarakat dalam upaya mencegah tertular COVID-19 memang bervariasi. Ada yang sangat peduli bahkan terkesan berlebihan, ada juga yang santai saja atau lebih tepat disebut “cuek”. Untuk hal yang wajib saja, seperti aturan mengenakan masker, banyak yang masih acuh tak acuh. Mencuci tangan? Waduh, rasanya mustahil yang ini lebih disiplin ya.
Lalu bagaimana dengan komponen kebersihan lain yang merupakan “pencegahan lapis kedua”? Mungkin Anda pernah mendengar bahwa penularan COVID-19 melalui saluran cerna juga diperhitungkan sebagai jalur alternatif. Artinya, walaupun belum ada bukti yang meyakinkan, namun secara teori virus penyebabnya dapat hidup dan bertahan di dalam usus manusia, dan memang telah banyak ditemukan di dalam feses pasien yang positif COVID-19. Apa konsekuensinya? Serupa dengan penyakit tipus misalnya, penyakit ini diduga dapat menular melalui makanan. Selain itu, ada kemungkinan hubungan lain antara makanan dan penularan virus ini. Bayangkan beberapa simulasi berikut:
Apa yang dapat dilakukan untuk kondisi seperti di atas? Bungkusan dan plastik makanan, seperti halnya barang-barang yang bukan makanan lebih baik disemprot dahulu dengan desinfektan. Sedangkan untuk makanannya sendiri, ada baiknya dipanaskan terlebih dahulu. Terbaik adalah dengan pemanasan di atas 75O C. Untuk tehnik pemanasan belum ada kesepakatan karena memang penelitiannya masih terbatas. Namun setidaknya kita telah mengetahui bahwa pemanasan makanan hingga mendidih mempunyai peranan mengurangi kontaminasi. Setelah Anda melakukan semua proses di atas, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan. Hal ini penting mengingat tangan Anda bisa saja telah terpapar pada saat melakukan hal-hal di atas.
Sekali lagi kebersihan makanan dari kemungkinan kontaminasi virus SARS CoV 2 ini memang belum menjadi prioritas. Belum ada panduan cara memperlakukan makanan bagi konsumen, baik nasional maupun internasional. Karena itu tetap saja fokus pada tindakan pencegahan utama, yang di Indonesia dikenal dengan 3 M COVID: memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Jika memungkinkan, lengkapi dengan memperhatikan aspek lain seperti kebersihan makanan, lingkungan dan sebagainya. Terlepas dari belum adanya dokumentasi penularan COVID-19 melewati makanan, tindakan menjaga kebersihan makanan bukanlah tindakan yang sia-sia. Ada banyak penyakit lain yang ikut terhindar ketika Anda melakukannya. Namun demikian, hal ini jangan sampai menimbulkan ketakutan yang berlebihan atau paranoid. Salam sehat!
Solusi Kesehatan Tulang Optimal untuk Keluarga Indonesia dengan L-CAL dan L-CAL Grow Jakarta, 25 September… Read More
Cara Mengatasi Gangguan Susah Tidur? Tidur adalah aktivitas yang sangat penting bagi manusia. Tubuh… Read More
VIAMAX produk terbaru dari PT LAPI INDONESIA 5 Cara Meningkatkan Stamina Pria Stamina adalah kekuatan… Read More
Sembelit Bikin Melilit, Cara Mengobatinya pakai L-LAX Sembelit atau disebut sebagai kontipasi adalah gejala… Read More
5 Cita-Cita Favorit Anak Jaman Now Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan kepada anak-anak adalah… Read More