Categories: Kesehatan Umum

Waspada Kelelahan Tidak Wajar

Tidak ada orang yang tidak pernah merasa lelah. Seorang atlet lari yang sangat terlatih pun pasti  akan merasa lelah seusai melakukan latihan atau bertanding. Rasa lelah yang wajar adalah lelah yang timbul setelah melakukan aktivitas yang menguras tenaga atau pikiran anda. Semua orang tentu punya standar masing-masing untuk melakukan aktivitas. Misalnya: seorang perenang profesional tentu mengukur jarak tempuh terhadap waktu yang diperoleh dalam setiap latihan. Untuk meningkatkan pencapaiannya tentu akan dilakukan penyesuaian, seperti berat badan melalui asupan kalori dari makanannya, dll. Dengan latihan yang teratur semua dapat diukur dan disesuikan, termasuk mengatur waktu tidur, bersosialisasi dan rekreasi. Rasa lelah yang wajar biasanya tidak disertai dengan keluhan lain dan  akan pulih setelah beristirahat.

Mereka yang tidak terbiasa dengan pola hidup terukur dan disiplin dengan berbagai jadwal/aturan, biasanya menemui kesulitan untuk mempertahankan keseimbangan antara aktivitas (fisik dan mental)–asupan makanan/minuman dengan istirahat/tidur. Ketiga faktor inilah yang secara umum mempengaruhi stamina dan daya tahan tubuh kita sehari-hari. Jadi bila Anda merasa sering kelelahan tanpa sebab yang jelas, coba periksa kembali keseimbangan tiga faktor tersebut. Coba cek beberapa contoh berikut:

  1. Waktu kerja anda tidak ada perubahan, tapi beban pekerjaan anda lebih berat dalam seminggu ini, atau
  2. Anda lembur beberapa hari ini, tapi anda mencoba untuk memenuhi target jam tidur seperti biasanya. Ternyata kualitas tidur anda tidak baik, anda terbangun di malam hari lebih sering dari biasanya, atau
  3. Beban kerja memang lebih berat akhir-akhir ini, tapi anda imbangi dengan tidur dan makan cukup. Apakah variasi makanan Anda sudah mencukupi? Ternyata anda terburu-buru dan “makan asal kenyang”, atau
  4. Aktivitas, asupan makanan dan tidur anda seperti biasanya, tapi akhir-akhir ini anda sering sakit kepala dan cepat lelah. Kadang-kadang anda merasa nyeri di seluruh badan, tidak fit, tapi tidak ada demam dan tanda akan sakit. Periksa kembali definisi seperti biasanya yang anda maksud di atas. Bisa jadi Anda terserang sindrom fatigue karena kelelahan jangka panjang.

Itu adalah sebagian contoh bagaimana Anda menilai kondisi yang sedang anda jalani. Bila anda menemukan sebab dan keluhan anda hilang setelah dikoreksi, maka kelelahan anda tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

Berikut ada beberapa faktor penyebab timbulnya rasa lelah yang perlu anda ketahui sebagai bahan pertimbangan:

  1. Anemia, dapat diduga melalui pemeriksaan warna kelopak mata dalam, telapak tangan dan bibir. Nilai pasti dengan pemeriksaan hemoglobin darah atau bila perlu dengan pemeriksaan lebih mendalam untuk memastikan ada/tidaknya anemia serta jenis anemia.
  2. Malnutrisi artinya ketidakseimbangan zat makanan yang dikonsumsi, bisa kurang atau malah berlebihan dan menimbulkan beberapa gejala termasuk lelah/lemah. Obesitas dapat digolongkan ke dalam kelompok ini, terutama bila timbul penyakit lain seperti diabetes. Salah satu gejala diabetes yang sering tidak disadari adalah rasa lelah/lemas/mengantuk. Malnutrisi juga bisa berupa kekurangan vitamin atau mineral tertentu, contohnya kekurangan kalsium dan magnesium yang dapat menimbulkan kelemahan otot.
  3. Infeksi juga umum menyebabkan gejala lemas, terutama di awal penyakit. Namun kadang infeksi lama dapat tidak disadari karena hanya merasa cepat lelah. Contohnya pada kasus infeksi paru-paru seperti TBC. Infeksi parasit seperti cacing dapat terjadi terutama pada anak-anak. Bila anda penyuka lalapan dan makanan mentah seperti sushi, perlu juga mempertimbangkan hal ini.
  4. Gangguan metabolik yang berhubungan dengan berbagai proses kimiawi dalam tubuh. Akibat dari gangguan metabolik bisa timbul dalam bentuk kelebihan gula darah, lemak darah, kegemukan dll. Kondisi ini dapat mempengaruhi tersedianya energi dan segala hal yang berhubungan. Cepat lelah juga merupakan salah satu tanda adanya gangguan metabolik.
  5. Efek samping obat. Beberapa obat menimbulkan efek ngantuk atau lelah dan lemas seperti: beberapa jenis obat flu, antibiotik, steroid, penurun tekanan darah, pengobatan jantung, diuretik dll. Bila anda memang sedang minum obat, beritahu dokter atau apoteker anda untuk memeriksa kemungkinan tersebut.
  6. Stress oksidatif yang ditimbulkan oleh berbagai faktor seperti polusi udara, penambahan usia, penyakit-penyakit seperti gangguan jantung, paru-paru, ginjal, dll yang menyebabkan sel-sel tubuh anda menjadi stress karena terlalu banyak menyimpan radikal bebas dan mengalami penurunan fungsi.

Beberapa faktor di atas dapat Anda temukan dan koreksi sendiri. Tapi bila berkepanjangan, jangan segan untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Menjaga keseimbangan ketiga faktor penting di atas harus bernilai qualitatif dan quantitatif. Pola hidup sehat adalah kuncinya. Bila anda memiliki faktor-faktor yang sulit untuk dikoreksi seperti faktor genetik,  setidaknya anda telah mengurangi risiko yang anda miliki.