Categories: Kesehatan Umum

8 Cara Pencegahan Penyebaran Virus

Bukan pertama kalinya dalam dua dekade ini, dunia menghadapi wabah virus penyebab pneumonia, terutama dari jenis corona. Kali ini diketahui sama dengan penyebab SARS pada tahun 2002, namun dengan jenis penyakit yang berbeda. Kesamaan yang lain adalah sama-sama bermula di China. SARS pertama kali terjadi di propinsi Guangdong, sedangkan virus corona yang sekarang ini bermula dari Wuhan, tepatnya sebuah pasar tempat penjualan hasil laut di daerah tersebut. Diduga penyebar virus ini adalah jenis ikan atau hasil laut lainnya, sedangkan SARS diduga disebarkan oleh kelelawar.
Memang virus corona adalah virus yang menyebabkan penyakit pada binatang, namun mengalami mutasi dan akhirnya dapat menimbulkan penyakit pada manusia. Tidak semuanya serius, kebanyakan hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu pada umumnya. Sedangkan infektivitasnya antar manusia mempunyai tingkat yang berbeda. Pada flu biasa sangat mudah menular ke manusia lainnya, namun pada SARS dan virus corona Wuhan relatif lebih terbatas. Ada laporan penularan antar manusia pada kasus SARS, tapi pada kasus virus Wuhan belum ada bukti penularan antar manusia. Sejauh ini menginfeksi 59 orang di China, dan 2 orang di luar China. Adapun di China sendiri belum ditemukan lagi kasus baru, sedangkan kedua pasien di luar China, yaitu 1 di Thailand dan 1 di Jepang memang mempunyai riwayat berada di Wuhan dalam waktu dekat. Belum ada laporan tenaga kesehatan yang terjangkit penyakit ini. Walaupun mungkin dapat diasumsikan bahwa virus corona Wuhan tidak seinfektif dan seberat virus SARS, namun tindakan waspada sangat diharapkan untuk menghentikan penyebaran dan mutasi lebih lanjut. Apalagi memang penggalian informasi tentang virus baru ini masih terus dilakukan.

Karena itu sangat penting bagi kita untuk memperhatikan beberapa cara pencegahan penyebaran virus berikut ini:

  1. Hindari bepergian ke daerah positif kasus untuk beberapa waktu.
  2. Hindari mengonsumsi binatang terutama ikan dan hasil laut lokal daerah positif kasus.
  3. Walaupun belum ada bukti penularan antar manusia, antisipasi tetap perlu dilakukan secara bijaksana dengan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit maupun segala peralatan pribadi seperti gelas, sikat gigi dan lain-lain.
  4. Cuci tangan dengan sabun secara berkala, terutama saat akan makan atau setelah menyentuh properti umum yang berpotensi menjadi tempat penyebaran virus seperti pegangan pintu.
  5. Jangan menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum mencuci tangan dengan sabun.
  6. Bila perlu kenakan masker di tempat umum yang tertutup, terutama dalam penerbangan internasional.
  7. Makan dengan nutrisi baik, cukup istirahat dan minum air putih. Bila perlu minumlah vitamin C dosis optimal, terutama yang dilengkapi dengan kandungan lain yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
  8. Mereka yang lebih rentan terhadap infeksi harus melakukan usaha pencegahan ekstra dengan mengontrol semua masalah kesehatan yang ada pada diri mereka seperti: diabetes, hipertensi dan lain-lain. Termasuk kelompok lanjut usia merupakan individu yang rentan terkena infeksi, dan jika sampai terinfeksi cenderung mengalami gejala dan komplikasi yang lebih serius dibanding mereka yang tidak memiliki gangguan kesehatan dan tidak tergolong lanjut usia.

Melakukan tindakan pencegahan tidak hanya mencegah penularan, tapi dianjurkan oleh para peneliti untuk mengurangi mutasi virus. Semakin intensif virus melakukan kontak dengan manusia, semakin banyak kesempatan virus untuk beradaptasi dan bermutasi, untuk kemudian meningkatkan kemampuannya memanfaatkan manusia sebagai induk semang serta menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.

Yuk, cegah penyebaran virus dengan cara menjaga daya tahan tubuh anda, salah satu caranya minum Imunvit, Imunos dan vipro-G yang mengandung Zinc berfungsi melindungi sel-sel di permukaan tubuh (seperti kulit dan saluran pernapasan) dan mempengaruhi aktivitas enzim dalam memelihara daya tahan tubuh.

View Comments