Tanpa bermaksud menambah kebingungan Anda, namun kenyataannya ada sebutan lain yang bagi sebagian ahli dianggap sama, yaitu idiopathic infertility. Dalam Oxford Textbook of Endocrinology and Diabetes dikatakan bahwa 1 dari 3 pria yang mendatangi klinik infertilitas didiagnosa sebagai idiopathic infertility. Dan British Fertility Society menyebutkan bahwa 1 dari 5 pasangan mengalami unexplained infertility.
Setelah menjalani pemeriksaan menyeluruh atau setidaknya rangkaian pemeriksaan utama untuk menyingkirkan adanya kemungkinan penyebab yang biasanya menjadi penyebab ketidaksuburan. Jika rangkaian pemeriksaan tersebut telah dilakukan dan memang tidak menemukan kelainan, barulah akhirnya didiagnosa sebagai unexplained infertility. Ada juga yang menambahkan dengan telah menjalankan program kehamilan selama 2 tahun namun belum berhasil.
Secara umum kira-kira 75% dari penyebab infertilitas adalah masalah ovulasi (produksi sel telur) dan saluran telur pada wanita, sedangkan pada pria adalah masalah sperma. 8% lagi disebabkan oleh endometriosis (tumbuhnya jaringan pendukung kehamilan di luar lokasi yang seharusnya pada rahim). 2% lagi adalah penyebab lainnya yang lebih jarang terjadi seperti masalah di leher rahim, faktor imun dan perlengketan jaringan dalam rahim. Setelah semua masalah tersebut disingkirkan, maka tersisalah 15% yang disebut sebagai unexplained infertility.
Untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah yang masuk dalam 85% penyebab infertilitas tersebut, setidaknya ada beberapa pemeriksaan yang harus dilakukan, antara lain:
Meskipun tidak diketahui penyebabnya, tentu saja selalu ada harapan untuk mendapatkan keturunan. Pada dasarnya memang tidak didapatkan masalah yang nyata. Jadi kemungkinan besar akan dilakukan secara alami dahulu. Dokter akan mengajarkan cara yang lebih akurat untuk menentukan masa subur, yaitu masa yang paling baik untuk melakukan hubungan intim. Cara alami ini disebut expectant management. Jika dirasa telah cukup lama menunggu, dan ingin melangkah pada metode lain, yang dapat dilakukan adalah:
Untuk memperbesar kemungkinan hamil perlu komunikasi dan kerjasama yang baik antara pasangan suami istri dan dokter. Kunci utamanya adalah kesabaran dan tetap optimis untuk menjalankan apa yang dianjurkan.
Solusi Kesehatan Tulang Optimal untuk Keluarga Indonesia dengan L-CAL dan L-CAL Grow Jakarta, 25 September… Read More
Cara Mengatasi Gangguan Susah Tidur? Tidur adalah aktivitas yang sangat penting bagi manusia. Tubuh… Read More
VIAMAX produk terbaru dari PT LAPI INDONESIA 5 Cara Meningkatkan Stamina Pria Stamina adalah kekuatan… Read More
Sembelit Bikin Melilit, Cara Mengobatinya pakai L-LAX Sembelit atau disebut sebagai kontipasi adalah gejala… Read More
5 Cita-Cita Favorit Anak Jaman Now Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan kepada anak-anak adalah… Read More