Kenali Dan Sayangi Lutut Anda
Salah satu penyebab seseorang mendatangi dokter adalah keluhan nyeri pada bagian tubuh, dan salah satu bagian yang paling sering mengalami nyeri adalah lutut, terutama pada pasien lanjut usia. Tapi tentu saja keluhan nyeri lutut bukan hanya dominasi para lanjut usia. Gangguan pada lutut di usia muda biasanya disebabkan cedera, baik cedera olah raga maupun karena sebab lainnya. Beberapa penyakit dapat menyebabkan keluhan pada sendi lutut dan terjadi pada semua usia, seperti reumatoid artritis.
Beberapa fakta sendi lutut adalah:
- Merupakan sendi terbesar dari seluruh sendi yang ada pada tubuh manusia.
- Dikenal sebagai sendi yang paling rumit karena melibatkan banyak bagian dari tungkai bawah. Sebagai konsekwensinya, semua hal yang menyebabkan gangguan pada salah satu bagian tersebut kemungkinan akan bermuara pada nyeri lutut. Maka tidak salah bila dikatakan bahwa sendi lutut termasuk juga sendi yang paling sering cedera.
- Sangat vital karena merupakan sendi utama pada tubuh bagian bawah, terlibat dalam banyak aktivitas dan gerakan tubuh saat beraktivitas seperti berjalan, berlari, jongkok dll.
- Juga sangat unik karena harus cukup kuat untuk menopang berat tubuh sekaligus menguncinya pada posisi tertentu sehingga dapat menjaga kestabilan tubuh. Sifat engsel pada sendi lutut cukup fleksibel dan beragam, memungkinkan kita melakukan beragam gerakan. Bayangkan saja bila seorang penari atau atlet mengalami gangguan pada salah satu bagian kecil sisi lututnya saja, bisa mengakibatkan gagalnya penampilan mereka.
- Terdiri dari 4 jenis jaringan penyangga:
- Tulang, terdiri dari: femur (atas), tibia (bawah) dan patella (tempurung lutut).
- Tulang rawan: terletak di atas area datar tulang patella dan disebut meniskus.
Fungsi meniskus adalah menjaga stabilitas sendi dan menjadi penyerap daya tekanan yang jatuh pada sendi lutut (seperti shock breaker pada mobil). Tulang rawan atau disebut juga kartilago ini juga memiliki permukaan yang halus dan licin sehingga pertemuan antar tulang tidak saling bergesek.
- Ligamen yang terdiri dari 4 buah, di mana yang paling sering mengalami cedera saat olah raga adalah ligamen krusiatum anterior (ACL=Anterior Cruciate Ligament)
- Tendon yang merupakan ujung otot yang melekat pada tulang. Tendon juga merupakan bagian yang sering mengalami cedera dan kadang memerlukan koreksi dengan operasi.
Di antara pertemuan tulang-tulang tersebut, terisi dengan cairan sinovium yang menambah keleluasaan pergerakan sendi lutut. Dengan bertambahnya usia, cairan ini akan berkurang. Inilah yang menyebabkan seringnya orang lanjut usia mengeluhkan nyeri lutut. Segala jenis cedera ataupun penyakit yang menyebabkan tekanan lama, pembengkakan atau perubahan anatomis bagian-bagian di atas juga menjadi penyebab nyeri lutut. Gangguan yang bersifat sementara dan akan sembuh dengan sendirinya hanya perlu ditangani dengan pemberian obat penahan nyeri. Tapi cedera serius tertentu perlu mendapatkan penanganan lebih termasuk operasi dan fisioterapi. Penyakit degeneratif yang berhubungan dengan pertambahan usia dan penyakit lain seperti reumatoid artritis dapat mengikis bagian tulang dan menimbulkan kerusakan permanen. Karena itu keluhan nyeri lutut yang berkepanjangan perlu segera dikenali penyebabnya. Semakin dini semakin baik. Penanganan yang tidak tepat dan terlambat pada cedera lutut juga berisiko menjadi permanen.
Yang terbaik adalah sedapat mungkin mencegah terjadinya gangguan lutut dengan cara:
- Menjaga berat badan agar tetap ideal.
- Berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang banyak membebani lutut seperti berolah raga, menari dll. Lakukan pemanasan dan gunakan alas sepatu yang sesuai.
- Bila anda merasakan nyeri lutut tanpa aktivitas yang berlebihan, konsultasikan dengan dokter anda, terutama bila ada pembengkakan dan kemerahan.
- Jika mengalami cedera, pertolongan pertama adalah memberikan kompres dingin. Jangan menggunakan krim atau sejenisnya yang justru menimbulkan efek panas. Tindakan pendinginan akan mengurangi proses pembengkakan karena akan mengerutkan pembuluh darah di sekitar lutut. Jangan segan untuk meminta pertolongan dokter karena penanganan yang salah justru akan memperlambat penyembuhan atau justru menjadi permanen, terutama bila terjadi fraktur (patah tulang) dan penyembuhan berjalan tanpa dikembalikan ke posisi semula.
- Pilihlah olah raga yang sesuai dengan postur dan kondisi anda. Misalnya:
- Anda ingin melakukan olah raga untuk menurunkan kelebihan berat badan anda,
jangan mulai dengan running, ini akan membebani lutut anda.
- Bila anda memiliki berat badan ideal tapi anatomi tubuh bagian bawah anda tidak
sesuai dengan gerakan lari, anda mungkin akan merasakan nyeri pada bagian tertentu tungkai anda. Bila dipastikan hal itu
disebabkan kelainan anatomis, maka pilihlah olah raga yang lebih sesuai untuk anda.
- Konsumsi nutrisi yang baik untuk kesehatan lutut yang tidak hanya berguna untuk tulang (vitamin C, D, K, kalsium, magnesium dll), tapi juga mengandung nutrisi untuk jaringan tulang rawan dan cairan sendi seperti glukosamin, kondroitin, selenium, zink dan mangan.