Klik Untuk Menilai Artikel ini
[Total: Rata-rata: ]

6 Gejala Nyeri Sendi Yang Perlu Diwaspadai

6 Gejala Nyeri Sendi Yang Perlu Diwaspadai

Akumausehat, Jakarta – Nyeri sendi dapat disebabkan berbagai macam penyakit misalnya penyakit degeneratif, autoimun, infeksi dan nyeri sendi akibat trauma. Nyeri sendi adalah masalah yang sangat umum terjadi dari dan bisa dirasakan oleh berbagai umur. Pada orang tua misalnya, nyeri sendi yang paling sering adalah osteoartritis. Osteartritis dapat menyerang lebih dari satu sendi.

 

Dalam beberapa kasus tertentu nyeri sendi perlu ditangani oleh Dokter. Beberapa gejala dibawah ini perlu Anda waspadai dan perlu penanganan medis segera.

 Peradangan

1.Sekitar sendi tampak tanda peradangan

Daerah sendi tampak bengkak, merah, lunak atau hangat saat disentuh.

 

2.Durasi nyeri cukup lama

Nyeri sendi yang dirasakan tidak berkurang bahkan setelah minum obat pereda nyeri. Rasa sakitnya bertahan sampai selama 3 hari tanpa disertai gejala flu lainnya.

Pergerakan

3.Pergerakan

Sendi bisa sama sekali tidak dapat digerakan atau terasa nyeri setiap digerakan.

 

4.Setelah mengalami trauma

Nyeri sendi yang dirasakan setelah mengalami trauma atau cedera yang cukup serius.

 

5.Terdapat gejala lain yang menyertai nyeri sendi

Nyeri sendi disertai demam, lemas dan rasa lelah terus menerus. Rasa lelah yang dirasakan.

6 gejala nyeri sendi

6.Nodul kulit

Terdapatnya nodul pada kulit atau benjolan di dekat sendi dapat merupakan gejala rheumatoid artritis. Sebanyak 25 persen orang dengan rheumatoid artritis kemungkinan akan mengakami gejala nodul keras dibawah permukaan kulit. Biasanya terletak pada jari, siku, lengan bawah, lutut dan belakang tumit.

Baca Artikel Lainnya :   Lari Yang Baik Adalah Seperti Ini

 

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan serangkaian pertanyaan seputar nyeri sendi yang Anda rasakan. Setelah itu, untuk menegakkan diagnosis nyeri sendi, Dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan rontgen untuk mengidentifikasi kerusakan sendi.

Apabila Dokter menduga ada penyebab lain, kemungkinan akan diminta pemeriksaan darah untuk menemukan kemungkinan autoimun. Selain itu, pemeriksaan kecepatan laju endap darah dilakukan untuk melihat kemungkinan tingkat peradangan.

Penting bagi Anda untuk mengenali gejala tanda radang sendi sehingga dapat segera mendapatkan pengobatan dokter. Jangan mengabaikan tanda-tanda tersebut karena dapat menyebabkan kerusakan sendi lebih lanjut.

 

Tinggalkan Komentar Anda