Akumausehat, Jakarta – Nyeri sendi adalah rasa sakit dan tidak nyaman pada sendi, yaitu jaringan yang menghubungkan dan membantu pergerakan antara dua tulang. Hal ini termasuk tulang, tulang rawan, ligamen, tendon, atau otot. Nyeri sendi umumnya mengacu pada arthritis atau arthralgia, yaitu peradangan atau rasa sakit di dalam sendi. Tingkat keparahan rasa nyeri sendi bisa ringan hingga berat, dan lama terjadinya pun bisa singkat (akut) maupun berkepanjangan (kronis).

Penyebab Nyeri Sendi

Salah satu sendi yang paling sering mengalami nyeri pada satu sendi adalah sendi lutut. Ada beberapa penyebab nyeri pada satu sendi, yaitu:

• Penyakit asam urat (gout dan pseudogout) yang biasanya menyebabkan nyeri pada sendi jari atau sendi lutut.
• Traumatic synovitis atau peradangan pada jaringan pelapis sendi dan tendon yang terjadi hanya pada satu sendi.
• Chondromalacia patellae atau kerusakan tulang rawan di belakang tempurung lutut bisa menyebabkan nyeri sendi lutut.
• Penyakit Osgood-Schlatter pada benjolan tulang yang terletak tepat di bawah tempurung lutut akan menyebabkan nyeri sendi lutut.
• Haemarthrosis atau perdarahan di dalam ruang sendi akibat tempurung lutut retak atau ligamen robek akan menyebabkan nyeri sendi lutut.

Perlu diketahui ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang rentan terserang nyeri sendi. Beberapa sendi yang paling sering terkena nyeri sendi adalah sendi-sendi penopang tubuh seperti sendi panggul dan sendi lutut. Sendi-sendi tersebut mengalami tekanan yang berlebihan terus menerus. Selain itu faktor lain juga dapat menjadi resiko misalnya nutrisi seperti kurangnya vitamin, gangguan hormon, merokok, autoimun, usia, dan cedera.

Gejala Nyeri Sendi

Beberapa gejala yang sering kali menyertai keluhan nyeri sendi adalah:

• Sendi berwarna kemerahan, bengkak, dan sakit ketika disentuh.
• Sendi terasa hangat dan kaku.
• Gerakan sendi terbatas.
• Sendi sulit digerakkan, misalnya nyeri di sendi lutut dapat disertai keluhan pincang ketika berjalan.

Solusi Mengatasi Nyeri Sendi

Nyeri sendi dapat dilakukan perawatan di rumah dengan tujuan untuk meringankan rasa nyeri. Selain itu nyeri sendi juga ditangani oleh Dokter untuk memperbaiki fungsi sendi, sekaligus mengobati penyakit dan kondisi yang mendasarinya. Ada beberapa cara untuk mengatasi dan mengobati nyeri sendi antara lain, penanganan mandiri, obat-obatan, terapi dan alat bantu, serta operasi.

Mengatasi dengan mandiri seperti beristirahat dengan cukup, mengompres bagian sendi yang bengkak dengan air es, merendam sendi dengan air hangat, dan mengurangi aktivitas fisik. Selain itu, ada juga mengatasi nyeri sendi dengan obat-obatan seperti Capsaicin atau menthol, obat golongan NSAIDs, dan lain-lain sesuai resep dokter.

Namun, perlu diperhatikan pemakaian NSAIDs untuk penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Ada suplemen makanan yang mengandung Glucosamine, Chondroitin dan MSM yang bisa membantu meringankan dan mengatasi penyebab nyeri sendi.

Selain itu juga lakukanlah terapi seperti fisioterapi untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh, terapi okupasi untuk membantu aktivitas pasien sehari-hari, dan psikoterapi untuk meningkatkan semangat pasien dalam menghadapi penyakitnya.

Nyeri sendi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab nyeri sendi ada berbagai hal mulai dari asam urat, traumatic synovitis, osteoartritis dan lain-lain. Nyeri sendi juga biasanya timbul karena multifaktorial. Pahami gejala nyeri sendi seperti sendi berwarna kemerahan, bengkak, kaku, dan sendi sulit digerakkan. Peliharalah sendi dengan gaya hidup sehat dan minum suplemen yang mengandung Glukosamine, Chondroitin dan MSM bila perlu. Konsultasikanlah gejala sendimu kepada Dokter agar mendapatkan diagnosa yang tepat.