Categories: Kesehatan Umum

Untuk Anda Yang Aktif: Kenali Keringat Dengan Baik

Sahabat Vipro-G, di tengah kesibukan dan aktivitas yang padat, Anda mungkin kadang terganggu oleh keringat yang bercucuran. Baik oleh efek lembab dan aroma yang ditimbulkan, juga efek gatal atau kemerahan yang dapat timbul pada sebagian orang. Beberapa informasi berikut ini mungkin dapat menambah pengenalan Anda tentang keringat. Ada juga tips yang semoga dapat bermanfaat untuk Anda.

Keringat terdiri dari air dan garam sebagai kandungan utama, serta unsur-unsur lain dalam jumlah kecil. Itu sebabnya berkeringat banyak perlu diimbangi dengan minum untuk mencegah dehidrasi. Pada kondisi tertentu bahkan diperlukan minuman isotonik untuk mengganti hilangnya elektrolit.

Keringat yang keluar berfungsi untuk melembabkan serta mendinginkan suhu tubuh, misalnya pada saat suhu lingkungan panas atau berolah raga. Sebagai gambaran, seseorang yang berat badannya 70 kg harus mengeluarkan 100 cc keringat yang bila semuanya menguap akan menurunkan suhu tubuh sebesar 1o C. Berbagai kandungan dalam keringat juga mempunyai fungsi proteksi terhadap kuman sehingga berguna untuk menjaga kesehatan kulit.

Pada dasarnya keringat juga merupakan salah satu sistem ekskresi, seperti halnya urine dan feses, dimana berbagai zat hasil metabolisme yang tidak bermanfaat lagi dikeluarkan dari tubuh. Termasuk di dalamnya adalah zat toksik atau beracun yang dalam jumlah tertentu dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti logam dll.

Keringat dikeluarkan melalui kelenjar keringat. Anda mungkin telah menyadari adanya perbedaan karakter keringat pada bagian tertentu misalnya pada lipatan ketiak. Apa yang berbeda? Terutama bau dan warna yang ditimbulkan. Ini dikarenakan ada perbedaan jenis kelenjar keringat yang tersebar di seluruh kulit manusia. Ada 2-4 juta kelenjar keringat, sebagian besar adalah jenis kelenjar ekrin yang tidak berwarna dan tidak berbau, tersebar di hampir seluruh permukaan tubuh, terutama di telapak tangan dan kaki serta wajah. Kelenjar lainnya adalah jenis apokrin, merupakan kelenjar keringat yang banyak terdapat di ketiak dan daerah intim. Dengan karakter yang berbeda dari ekrin karena mengandung lemak yang bila dipecah oleh bakteri akan menghasilkan bau dan warna yang dapat mengotori pakaian.

Panas tubuh dihantarkan oleh peredaran darah. Hal ini menjelaskan mengapa pada saat berolahraga tubuh kita berkeringat. Peningkatan aktivitas meningkatkan kerja jantung untuk memompakan oksigen yang dibawa oleh darah untuk keperluan aktivitas tersebut, sekaligus mengakibatkan naiknya suhu tubuh. Keringat dikeluarkan untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Jadi benar keringat dapat dijadikan bukti seberapa berat aktivitas Anda, tapi bukan merupakan indikator utama berapa kalori yang Anda bakar. Di dalam ruangan yang dingin bisa saja Anda mengeluarkan lebih banyak energi walaupun keringat Anda tidak sebanyak mereka yang berolah raga di luar dengan udara yang panas. Atau dengan kata lain, jangan menyepelekan olah raga tanpa keringat yang signifikan. Sebaliknya bila Anda mandi keringat lebih karena suhu lingkungan panas dan bukan karena aktivitas itu sendiri, artinya Anda tidak sedang membakar kalori dalam jumlah banyak.

Ketika suhu lingkungan sangat dingin, tubuh akan menaikkan suhu dengan membuat gerakan otot. Itu sebabnya tubuh menggigil. Melakukan gerak badan juga akan meningkatkan aliran darah yang akan menghasilkan kenaikan suhu tubuh. Fakta keringat dapat menyehatkan kulit, bukan berarti membiarkan keringat di permukaan kulit mengering dalam waktu lama juga sama baiknya. Ketika mengering, keringat serupa lilin yang menutupi pori-pori kulit. Kondisi ini dapat menghambat keluarnya keringat, tapi merembes di lapisan dalam kulit menyebabkan keluhan merah dan gatal, terutama pada mereka yang mempunyai riwayat alergi. Ini adalah salah satu dasar terjadinya dermatitis atopi. Sebaiknya sehabis berkeringat dibersihkan dengan mandi atau setidaknya dilap hingga bersih.

Pada beberapa kondisi, produksi kelenjar keringat terganggu, suhu tubuh meningkat. Misalnya pada infeksi dan kanker. Mungkin Anda pernah menjumpai seorang penderita kanker yang telah menyebar, mengalami demam terus-menerus. Ini dikarenakan kondisi kulit terganggu sehingga tidak dapat melakukan mekanisme penurunan suhu dengan keringat. Selain itu mungkin saja memang terjadi infeksi yang juga dapat menyebabkan demam. Sebaliknya pengeluaran keringat yang berlebihan dapat disebabkan kondisi tertentu seperti hipertiroid dll.

Berkeringat itu sehat, terutama karena aktivitas yang baik dan seimbang. Perhatikan rehidrasi, yaitu kecukupan air yang Anda minum. Jangan lupa menjaga kesehatan kulit dengan membersihkan diri dari sisa keringat. Jika Anda berkeringat tidak seperti normal, tidak ada salahnya Anda mengkonsultasikannya dengan dokter Anda.