Jangan Berkecil Hati Bila Anda Buta Warna, Kenali Kelebihannya
Pengidap buta warna terutama yang berjenis kelamin laki-laki cukup banyak di sekitar kita. Jika disesuaikan dengan data yang ada, ketika Anda berada di antara 10 orang pria kaukasia, maka 1 di ataranya kemungkinan adalah orang yang mengalami keterbatasan dalam mengenali warna. Walaupun ini juga dipengaruhi oleh ras, karena jika para pria tersebut adalah orang-orang Eskimo, maka perbandingannya menjadi 1 diantara 100 orang. Pada wanita angkanya jauh lebih kecil, sekitar 1 di antara 200 orang pada ras kaukasia. Pengidap buta warna mayoritas bersifat terbatas, yaitu pada warna merah dan hijau saja. Artinya mereka tetap memandang dunia ini sebagai dunia yang penuh warna, kecuali kedua warna tersebut. Namun memang ada mereka yang
Walaupun pada buta warna parsial merah dan hijau saja masih menyisakan berbagai warna lainnya, tapi pada kondisi tertentu akan menjadi sangat mengganggu. Seperti kita ketahui warna merah adalah warna darah kita. Maka pengidap buta warna ini tidak dapat mendeteksi ketika ada darah bercampur pada air seninya, demikian juga ketika mereka mengalami diare bercampur darah. Ini sebabnya seorang yang bekerja di bidang medis seperti dokter dan perawat harus terlebih dahulu lulus dari tes buta warna. Beberapa bidang yang lain juga mempunyai persyaratan yang sama adalah mereka yang berprofesi sebagai pilot atau apoteker.
Secara sederhana terjadinya buta warna dijelaskan sebagai kelainan bawaan yang bersifat genetik pada sel tertentu di retina mata, yang berfungsi untuk mengenali warna. Berapa jenis sel yang terkena menentukan berat-ringan buta warna. Semakin berat, semakin banyak warna yang tidak dapat dikenali. Sebagian kecil buta warna juga didapat pada kemudian hari, misalnya pada katarak di mana lensanya mengalami pengeruhan sehingga mempengaruhi kualitas cahaya yang masuk ke dalam retina dan membuat warna memudar. Dapat juga diakibatkan cedera atau penyakit yang merusak saraf atau sel retina.
Beberapa keterbatasan tidak menghalangi pengidap buta warna untuk menemukan jati diri dan kesuksesannya. Tidak sedikit dari mereka yang bahkan menjadi orang nomor 1 di bidangnya. Sebut saja Mark Zuckerberg pemilik Facebook dan Eddie Redmayne, bintang film muda berkarakter pemenang Oscar. Terkadang keterbatasan di suatu bidang justru diganti dengan kecemerlangan di bidang lainnya. Misalnya saja, para pengidap buta warna biasanya memiliki kelebihan indera penciuman. Mungkin ini dikarenakan keterbatasan dalam mengenali makanan atau benda tertentu, mereka akan mengandalkan indera penciumannya. Ciri ini adalah salah satu cara untuk mengenali buta warna di masa kanak-kanak. Ciri lainnya misalnya sering salah memilih warna hijau ketika mewarnai gambar daun, atau berbagai aktivitas lain yang berhubungan dengan warna yang sesuai dengan buta warna yang dialaminya. Ketika mulai menyadari seringnya mereka melakukan kesalahan tersebut, mereka cenderung akan menghindari aktivitas yang berhubungan dengan warna.
Untuk memastikan buta warna dapat dilakukan beberapa test oleh dokter. Namun jika memang ada sangkaan bahwa seorang anak mungkin mengalami buta warna, salah satu cara untuk menemukan jawaban yang hampir meyakinkan adalah dengan mencari adanya gen tersebut dalam keluarga, terutama keluarga laki-laki dari pihak ibu seperti adik atau kakak laki-laki dari ibu.
Penggunaan kacamata dengan lensa tertentu dapat meningkatkan sistem pencahayaan dan memunculkan beberapa warna yang tidak dapat dilihat oleh pengidap buta warna. Terbukti dapat membantu sekitar 80% dari total pengidap buta warna. Memang disayangkan, sebagian lagi masih belum merasakan manfaatnya. Sekali lagi itu bukanlah hambatan bagi mereka untuk maju. Kenyataan bahwa beberapa orang yang sukses baru belakangan diketahui mengidap buta warna, artinya mereka memang tidak terlihat berbeda, bahkan secara nyata ikut mewarnai dunia dengan berbagai pencapaian mereka.