Sedikit sulit menerka usia seseorang hanya dari warna rambutnya saja. Alasan pertama karena warna rambut belum tentu asli. Bisa saja rambut hitam yang Anda lihat adalah hasil pewarnaan. Alasan kedua karena saat ini cukup banyak orang yang masih berusia relatif muda telah mulai mengalami perubahan warna rambut.
Mungkin ada sebagian orang yang tidak mempermasalahkan rambut putihnya, tapi sebagian besar akan mencoba untuk menutupinya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pewarnaan rambut memang merupakan salah satu solusinya. Namun perlu diketahui, rambut putih mempunyai bentuk fisik dan sifat yang berbeda dari rambut berpigmen. Rambut putih cenderung kurang mengikat zat pewarna, sehingga lebih cepat luntur dibandingkan rambut berpigmen. Karena faktor tersebut juga, sebagian lagi masih akan bertahan dengan hanya mencabuti rambut putihnya. Tapi timbul pertanyaan, apakah mencabuti rambut putih malah akan jadi semakin banyak? Atau adakah efek lain yang akan timbul?
Maka problem rambut putih ini menjadi topik yang cukup menarik bagi para peneliti. Tujuannya adalah untuk mencari solusi terbaik, terutama bagaimana mengatasi rambut putih yang muncul sebelum waktunya. Ketika mau tidak mau, seseorang merasa dirinya menjadi lebih tua dari usia sebenarnya akibat warna rambutnya. Selain itu, adalah penting pula untuk mengetahui adakah kaitan rambut putih dengan berbagai gangguan atau kelainan yang terjadi pada tubuh seseorang.
Pada dasarnya warna rambut dipengaruhi oleh pigmen melanin. Pada pangkal setiap helai rambut terdapat unit kecil melanin yang bertanggung jawab memberikan warna pada rambut. Ada dua jenis melanin pada rambut manusia, eumelanin yang memberikan gradasi warna hitam-coklat dan pheomelanin untuk gradasi warna merah-coklat. Kombinasi kedua melanin ini, ditambah dengan pengaruh faktor genetik dan lingkunganlah yang diyakini memberikan warna tertentu pada rambut.
Berbeda dengan pigmentasi pada kulit yang terjadi terus-menerus, pigmen rambut bekerja mengikuti siklus. Karena itu ada saatnya rambut manusia berada pada siklus tertentu, di mana tidak terjadi pigmentasi. Tergantung kepada penyebab tidak terjadinya pigmenasi, rambut putih dapat bersifat permanen, dapat pula kembali berpigmen.
Berikut ini beberapa informasi dari berbagai hasil studi dan penelitian yang sebagian masih perlu penelitian lebih lanjut:
Apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengurangi terjadinya rambut putih di bawah usia 40 tahun?
Dapat disimpulkan bahwa memiliki rambut putih adalah peristiwa normal jika terjadi bertahap, sesuai dengan bertambahnya usia. Namun perubahan warna maupun karakter rambut secara drastis dan signifikan dapat menjadi indikator perubahan status kesehatan Anda. Tidak perlu khawatir berlebihan, tapi tidak salah jika Anda mencari tau.
Solusi Kesehatan Tulang Optimal untuk Keluarga Indonesia dengan L-CAL dan L-CAL Grow Jakarta, 25 September… Read More
Cara Mengatasi Gangguan Susah Tidur? Tidur adalah aktivitas yang sangat penting bagi manusia. Tubuh… Read More
VIAMAX produk terbaru dari PT LAPI INDONESIA 5 Cara Meningkatkan Stamina Pria Stamina adalah kekuatan… Read More
Sembelit Bikin Melilit, Cara Mengobatinya pakai L-LAX Sembelit atau disebut sebagai kontipasi adalah gejala… Read More
5 Cita-Cita Favorit Anak Jaman Now Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan kepada anak-anak adalah… Read More