Cara Vitamin C Melindungi Tubuh Anda
Mengapa orang percaya pada manfaat vitamin C bagi tubuh? Salah satunya adalah dengan melihat apa yang terjadi ketika tubuh sangat kekurangan vitamin tersebut. Pada suatu masa ketika pengetahuan belum mengenalinya, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan kematian dengan gejala antara lain pendarahan pada gusi dan kulit, kelainan otot dan tulang atau luka yang tidak kunjung sembuh. Daya tahan menurun dan mudah terserang penyakit antara lain infeksi paru-paru. Saat itu banyak terjadi pada pelaut yang sering berlayar dalam waktu lama. Belakangan dibuktikan bahwa gejala tersebut membaik dengan memberikan buah jeruk secara rutin kepada para anak buah kapal. Dan penyakit tersebut disebut skorbut atau scurvy.
Saat ini gejala serupa dapat terjadi pada pengungsi, wilayah konflik dan komunitas sejenis, di mana asupan sumber vitamin C sangat terbatas atau mungkin hampir tidak pernah ditemukan. Tapi jangan lengah, beberapa orang yang tinggal di perkotaan dengan sumber vitamin C melimpah ternyata bisa saja mengalami hal serupa, misalnya pada lansia yang mengalami penyakit kronis, alkoholisme berat, pengguna narkoba, kesalahan pola diet dan lain-lain. Dan kasus kekurangan vitamin C ringan sangat umum terjadi dengan gejala terbatas seperti pendarahan gusi.
Di tengah bermunculannya berbagai suplemen nutrien baru yang bermanfaat bagi tubuh, vitamin C tetap diandalkan. Terbukti dengan kebutuhannya di pasaran dari tahun ke tahun semakin meningkat. Vitamin C digunakan dalam berbagai bentuk, dari cara klasik penambahan dalam makanan dan minuman, tablet suplemen oral, suntikan hingga serum perawatan kulit. Bagaimana sesungguhnya cara kerja vitamin C dalam tubuh kita? Berikut di antaranya:
- Bertindak sebagai antioksidan berefektivitas tinggi dan siap menstabilkan radikal bebas yang ada dalam tubuh, baik yang terjadi dari hasil metabolisme tubuh maupun akibat toksin dan polutan dari luar tubuh, seperti akibat merokok dan alkohol.
- Berperan dalam stabilisasi kolagen, yaitu protein yang penting untuk penyusunan tulang, gigi, sendi, otot dan kulit.
- Berperan pula dalam transportasi asam lemak ke dalam sel untuk menghasilkan energi.
- Berperan dalam sintesa hormon tertentu, di antaranya vasopresin yang merupakan pusat dari reaksi kardiovaskular pada saat terjadi infeksi berat.
- Dalam konsentrasi cukup tinggi tersimpan dalam lapisan kulit, diduga berkaitan erat dengan fungsinya melindungi kulit dari pengaruh lingkungan, serta dalam hal pembentukan serat kolagen di lapisan dermis.
- Meningkatkan proses terbentuknya jaringan kulit baru, sehingga mempercepat penyembuhan luka. Pada luka pasca operasi, pemberian vitamin C 500 mg/hari dapat mempercepat proses penyembuhan dan penutupan luka.
- Vitamin C yang diperoleh dari makanan, akan diedarkan dalam darah, mayoritas berada pada lekosit, yaitu netrofil dan monosit yang berperan untuk sistem imun. Studi memperlihatkan bahwa pada mereka yang mengalami infeksi berulang, terdapat penurunan pergerakan netrofil. Dapat dibuktikan bahwa pemberian suplemen vitamin C 400 mg/hari meningkatkan pergerakan netrofil. Ini berarti mekanisme pertahanan tubuh melawan kuman penyakit mengalami peningkatan. Netrofil bergerak lebih cepat ke area infeksi, juga lebih efektif untuk membunuh kuman.
- Studi meta-analisis memperlihatkan bahwa suplementasi vitamin C dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.