Klik Untuk Menilai Artikel ini
[Total: Rata-rata: ]

Kenali Gejala Penurunan Fungsi Ginjal Kronik Sebelum Terlambat

 

Segala bentuk gangguan kesehatan yang bersifat progresif tentu akan lebih baik diketahui sejak awal. Semakin cepat, berarti semakin minimal kerusakan yang terjadi. Dengan mengenal penyebabnya, akan mempengaruhi penatalaksanaannya, dan diharapkan dapat mengendalikan proses kerusakan yang sedang terjadi.

Secara alami setiap orang akan mengalami penurunan fungsi ginjal sejalan dengan bertambahnya usia. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan pemeriksaan darah untuk mengukur laju filtrasi glomerulus (LFG). Dalam lembaran hasil pemeriksaan darah Anda mungkin disebut glomerular filtration rate (GFR). Penurunan LFG secara alami sekitar 8 ml/menit/1,73 m2 dalam satu dekade. Penurunan fungsi ginjal yang terjadi tiba-tiba namun sembuh kurang dari 3 bulan disebut gagal ginjal akut. Jika lebih dari itu dikategorikan sebagai gagal ginjal kronik. Bilakah ginjal dikatakan gagal? Ketika ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Ginjal berfungsi menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa metabolisme serta berbagai zat kimia yang tidak baik bagi kesehatan. Selain itu ginjal juga mengatur keseimbangan cairan tubuh, elektrolit, sel darah merah, mineral, vitamin D, juga jumlah garam dan tekanan darah.

Dengan demikian kegagalan ginjal menjalankan fungsinya tersebut dapat dilihat dari berbagai manifestasi yang ditimbulkan, seperti:

  1. Lemas, mudah lelah, pucat, yang dapat disebabkan oleh tertumpuknya zat toksik dalam darah karena ginjal tidak dapat membuangnya ke dalam urin, terbuangnya elektrolit, vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, serta anemia karena ginjal tidak dapat mengatur pembentukan sel darah merah dengan baik. Anemia ringan yang terjadi tahap awal biasanya tidak disadari. Kalaupun diketahui biasanya dari pemeriksaan darah rutin.
  2. Tertumpuknya berbagai zat akibat ketidakmampuan filtrasi ginjal ini juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal. Dapat juga menyebabkan turunnya nafsu makan, bahkan timbul rasa mual.
  3. Ketika ginjal tidak dapat menyaring darah dengan baik, yang terjadi adalah kebocoran darah ke dalam urin sehingga memerah. Terjadi pula kebocoran protein, sehingga urin menjadi berbusa.
  4. Keseimbangan cairan yang terganggu menyebabkan penumpukan cairan, seperti di wajah, jari dan tungkai dan terlihat sembab atau bengkak.
Baca Artikel Lainnya :   Berbagi Pengalaman & Tips Dari Penderita Covid-19 Yang Sudah Dinyatakan Sembuh

Apa yang menyebabkan gagal ginjal kronik? Berikut penjelasannya:

  1. Trauma ginjal.
  2. Infeksi yang tidak tertanggulangi pada masa akut.
  3. Kurangnya asupan air.
  4. Berbagai zat toksik atau racun, baik dari binatang, makanan, minuman, logam berat, rokok dan lain-lain.
  5. Penyakit degeneratif terutama tekanan darah tinggi dan diabetes.
  6. Konsumsi obat jangka panjang tanpa mengikuti aturan dan pertimbangan medis.

Pada umumnya mereka yang dikatakan menderita gagal ginjal kronik adalah mereka yang hasil LFGnya <60 ml/menit/m2 . Idealnya menginjak usia 40 tahun, LFG Anda tidak <99 ml/menit/m 2. Dengan penurunan alami 8 ml/menit/m 2 tiap 10 tahun, maka Anda dapat menilai sejauh mana kondisi ginjal Anda pada masa yang akan datang.

Namun ada beberapa kriteria yang ditambahkan. Maka dokter akan menilai juga beberapa hal di bawah ini:

  1. Adanya protein dalam urin.
  2. Adanya darah dalam urin.
  3. Kelainan struktur ginjal.
  4. Ada diagnosa penyakit ginjal lainnya.
  5. Kekurangan elektrolit yang dipastikan adalah akibat gangguan tubulus ginjal.
  6. Riwayat transplantasi ginjal.

Simak beberapa tips yang sangat penting Anda lakukan untuk mempertahankan fungsi ginjal, sebagai berikut:

  1. Perhatikan makanan dan minuman Anda, pilihlah makanan yang sehat dengan nutrisi seimbang untuk mencegah hipertensi, diabetes dan kelebihan lemak dalam darah. Kurangi makanan dan minuman kemasan, hindari pengawet, pewarna buatan, pemanis buatan, termasuk wadah makanan panas berbentuk plastik dan styrofoam.
  2. Olah raga teratur untuk menjaga berat badan.
  3. Hindari polusi dan asap rokok.
  4. Periksa kesehatan secara teratur, terutama setelah berusia >40 tahun, atau Anda rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu. Bila ada tanda penurunan fungsi ginjal, dokter akan mengatur kembali dosis obat Anda atau menggantinya dengan yang lain.
  5. Beberapa studi memperlihatkan bahwa penurunan fungsi ginjal dipercepat oleh berbagai faktor yang juga mengakibatkan kurangnya coQ10, enzim yang berfungsi sebagai antioksidan dan turut memelihara fungsi ginjal. Karena itu suplemen coQ10 diharapkan dapat memperbaiki fungsi ginjal yang mulai menurun. Konsultasikan dengan dokter jika Anda ingin mengonsumsinya.
Baca Artikel Lainnya :   Pria Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19: Sebab Dan Antisipasinya
 

Tinggalkan Komentar Anda