Sayangi Jantungmu Di Hari Jantung Sedunia
Tanggal 29 September adalah Hari Jantung Sedunia. Apa manfaat dari peringatan ini? Idealnya adalah semakin tingginya kesadaran masyarakat dunia untuk menjaga kesehatan jantung yang akan berdampak pada penurunan angka penderita penyakit jantung serta berkurangnya angka kematian akibat penyakit jantung.
Saat ini angka penderita penyakit jantung semakin meningkat. Salah satunya justru terjadi pada kelompok wanita, di mana data memperlihatkan pada usia 35-54 tahun, di Amerika Serikat yang pada periode 1995-1999 sebesar 27%, pada periode 2010-2014 meningkat menjadi 32%. Hal ini kemungkinan berhubungan dengan peningkatan penderita hipertensi dan diabetes pada kelompok tersebut. Baik secara global maupun nasional, penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama. Data Riskesdas 2018 memperlihatkan 1,5% atau 15 orang dari setiap 1000 penduduk Indonesia menderita penyakit jantung koroner.
Bicara tentang kesehatan jantung memang tidak terbatas pada jantung koroner saja. Karena pada dasarnya penyakit jantung dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi maupun penyebabnya, yaitu:
- penyakit jantung koroner : penyempitan pembuluh darah jantung.
- Aritmia : gangguan irama jantung.
- Penyakit jantung bawaan : kelainan jantung sejak lahir.
- Kardiomiopati : gangguan pada otot jantung.
- Infeksi jantung : infeksi pada jantung akibat bakteri, virus, atau parasit.
- Penyakit katup jantung : gangguan pada salah satu atau keempat katup jantung
Tetapi memang penyakit jantung koroner adalah yang paling umum terjadi, sejalan dengan meningkatnya faktor-faktor penyebab yang mendahuluinya seperti: hipertensi, dislipidemia (peningkatan lemak dalam darah), diabetes, ditambah lagi dengan pola hidup saat ini yang erat dengan kebiasaan merokok, minum alkohol dan kurang aktif. Bisa jadi salah satu faktor penyebab meningkatnya penderita penyakit jantung wanita adalah meningkatnya perokok wanita.
Sangat disayangkan, karena sesungguhnya penyakit jantung koronerlah yang lebih berpotensi untuk dicegah. Maka sesuai dengan peringatan Hari Jantung Sedunia ini, beberapa hal perlu dilakukan dengan langkah nyata secara bersama, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal, yaitu dengan BMI (Body Mass Index) 18,5 – 24,9. Cara mengukur BMI dapat Anda lakukan dengan membagi berat badan (Kg) dengan tinggi badan2 (M). Saat ini Anda dapat mengakses kalkulator BMI melalui berbagai aplikasi internet. Anda tinggal memasukkan nilai berat badan dan tinggi badan Anda ke dalam kotak yang disediakan, kemudian dengan segera hasil perhitungan BMI akan terlihat.
- Berolah raga teratur dan sesuai dengan kondisi badan, idealnya 3 kali dalam seminggu. Lebih aktif untuk bergerak dalam aktivitas sehari-hari.
- Lebih memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Bukan berarti tidak lagi menikmati kuliner, tapi Anda adalah pemilik tubuh Anda. Jangan biarkan pikiran Anda lebih mengutamakan makanan tertentu daripada kesehatan.
- Minimal setahun sekali memeriksakan kesehatan Anda. Periksalah dalam hal ini : tekanan darah, lemak darah, gula darah dan kondisi jantung Anda. Bila semua dalam kondisi normal, Anda dapat mengulanginya kembali setahun kemudian. Lain kata jika ditemukan kondisi tidak normal, maka Anda wajib melakukan tindakan lain sesuai dengan petunjuk dokter Anda. Kunci keberhasilannya ada pada kerja sama Anda dengan dokter.
- Menghindari pemeriksaan karena khawatir dengan hasilnya akan menyebabkan keterlambatan yang dapat berakibat lebih buruk. Mendeteksi sejak dini pasti akan lebih baik.
Mari kita bersama-sama menjadikan momen ini sebagai titik di mana kta lebih memperhatikan dan menyayangi jantung kita.
Selamat Hari Jantung Sedunia..