Mengenal Penyebab Nyeri Sendi Dan Otot Serta Perbedaanya
Nyeri adalah keluhan yang sering mendorong seseorang untuk menemui dokter. Terutama bila nyeri tersebut berlangsung cukup lama atau mungkin belum lama tapi cukup mengganggu aktivitas sehingga menimbulkan rasa khawatir. Pertanyaan yang timbul biasanya:
- Apa penyebabnya?
- Bisa sembuh atau tidak?
- Perlu minum obat tidak, kalau perlu obat apa saja?
- Perlu ke dokter tidak ya?
Kesalahan Yang Sering Dilakukan
- Menduga-duga penyebabnya kemudian menarik kesimpulan sendiri.
- Mencari informasi dari sumber yang belum tentu dapat dipercaya.
- Setelah menyimpulkan sendiri dilanjutkan dengan mengobati sendiri.
- Yakin akan sembuh sendiri dan melakukan pembiaran sehingga berkepanjangan tanpa mencari tahu atau berusaha mencari solusi.
- Semakin khawatir bila pengobatan tidak berhasil atau keluhan bertambah, tetapi tetap tidak mau berkonsultasi ke dokter.
Akibat Dari Kesalahan
- Kesimpulan yang dibuat berdasarkan dugaan menghasilkan jawaban yang tidak pasti. Hal yang terlintas pertama kali pada saat mengalami nyeri otot atau sendi biasanya adalah asam urat dan rematik. Kedua penyakit ini sering kali muncul bahkan dianggap sebagai penyakit yang sama. Pengapuran juga merupakan istilah yang sering kita dengar dalam masyarakat ketika berbicara tentang nyeri sendi atau otot.
- Obat yang diminum tentunya juga belum tentu tepat. Pengobatan yang tidak tepat selain tidak menyelesaikan masalah juga berisiko salah obat sehingga timbul keluhan baru. Pada umumnya obat pereda nyeri mempengaruhi kesehatan lambung. Apalagi bila diminum tidak sesuai petunjuk. Sering kali dokter menemukan pasiennya telah mengobati sendiri keluhannya dengan obat yang tidak sesuai sehingga telah timbul komplikasi. Dalam kondisi seperti ini proses pengobatan menjadi lebih rumit dan membutuhkan waktu lebih lama.
Sekilas Membedakan Penyebab Nyeri Sendi Dan Otot
Nyeri sendi dan otot yang berlangsung tidak lebih dari tiga hari biasanya tidak terlalu mengkhawatirkan. Bisa saja berhubungan dengan aktivitas yang biasanya akan hilang setelah beristirahat atau nyeri yang bersamaan dengan gejala lain yang merupakan gejala infeksi virus seperti infeksi saluran nafas dll. Mengonsumsi parasetamol seringkali dapat membantu meringankan nyeri demikian.
Bila nyeri yang timbul tidak disertai dengan gejala apapun seperti batuk, pilek, diare dll, tidak ada riwayat jatuh dalam waktu dekat atau aktivitas berbeda yang lebih berat dari biasanya seperti olah raga, membereskan dan mengangkat beban ketika pindah rumah misalnya, serta tidak menghilang setelah istirahat, maka bisa jadi ini berhubungan dengan asam urat, atau yang lainnya. Tetapi nanti dulu. Masih ada satu keluhan otot yang sering timbul tetapi sesungguhnya tidak terlalu menghawatirkan.
Penumpukan asam laktat dalam otot
Aktivitas yang berlangsung lama dan terus-menerus pada bagian otot tertentu menyebabkan oksigen sangat berkurang sehingga terjadi penguraian glikogen tanpa oksigen yang menghasilkan asam laktat. Secara normal asam laktat ini dapat terurai dengan sendirinya oleh beberapa mekanisme dalam tubuh. Tetapi dalam kondisi tertentu misalnya kekurangan magnesium, vitamin B komplek dll, atau memang asam laktat yang terbentuk tidak sempat terurai telah terbentuk lagi, maka area ini akan mengalami nyeri yang berkepanjangan, terutama setelah beraktivitas dan banyak menggunakan otot area tersebut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi penumpukan asam laktat ini adalah:
- Mengurangi aktivitas otot area tersebut. Dalam beraktivitas perlu beristirahat untuk menunggu tersedianya kembali oksigen dalam jumlah cukup.
- Melakukan pemijatan untuk melancarkan peredarah darah di seluruh tubuh dan lebih intensif pada area nyeri. Massage atau reflexy terbukti dapat mengurangi penumpukan asam laktat dalam otot.
- Buah semangka diketahui banyak mengandung sitrulin yang membantu penguraian asam laktat. Tidak hanya pada bagian berwarna merah atau kuning, ternyata juga banyak terdapat di bagian berwarna putih yang berbatasan dengan kulit semangka.
- Dapat pula ditambahkan suplemen kalium dan magnesium jangka pendek hingga keluhan berkurang.
AsamĀ urat, osteoartritis dan rematik
Ketiga kemungkinan ini baru kita pikirkan bila telah menyingkirkan kemungkinan-kemungkinan sebelumnya. Hal-hal yang menambah kecurigaan adalah bila terdapat beberapa hal berikut:
- Riwayat asam urat dalam keluarga.
- Rasa nyeri dirasakan setelah banyak mengkonsumsi makanan tertentu seperti daging merah, jeroan, kacang-kacangan atau sayuran hijau tertentu seperti bayam dan kangkung, apalagi disertai dengan bengkak dan kemerahan di sendi tertentu.
- Riwayat jatuh atau kecelakaan beberapa bulan atau beberapa tahun lalu yang dapat menyebabkan osteoartritis atau yang lebih kita kenal dengan pengapuran.
- Pada lansia yang tidak terlalu banyak beraktivitas tetapi mengalami nyeri berkepanjangan di sendi tertentu.
Tidak ada tindakan yang lebih tepat selain berkonsultasi dengan dokter. Setelah menggali keterangan lengkap, melakukan pemeriksaan fisik dan dilengkapi dengan pemeriksaan lain seperti laboratorium atau tindakan lain yang dianggap perlu, maka dokter akan memastikan diagnosanya.
Catatan Penting:
- Ketiga penyakit ini perlu penanganan jangka panjang dan komunikasi yang berkesinambungan antara pasien dan dokter untuk tercapainya hasil seoptimal mungkin dan mencegah timbulnya komplikasi. Jangan menghentikan pengobatan ketika nyeri tidak timbul lagi. Pastikan untuk melakukan evaluasi dengan dokter.
- Nilai asam urat hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan darah atau kristal asam urat dengan pengambilan cairan sendi dan diperiksa di bawah mikroskop. Tidak ada diagnosa yang dapat diambil hanya dengan mengetahui keluhan pasien.
- Ada ratusan jenis rematik di antaranya artritis rematoid dan SLE (sindroma lupus eritematosus). Gambaran penyakit yang beragam dan komplikasi serius yang mungkin dapat terjadi mengingatkan kita untuk menanggapi keluhan nyeri sendi dan otot berkepanjangan dengan bijaksana dan tepat.
Tujuan dari semuanya ini adalah agar anda mendapatkan diagnosa dan pegobatan yang tepat, tidak terlambat, menekan komplikasi, terhindar dari efek samping obat yabg tidak perlu serta mendapatkan kualitas hidup yang sebaik mungkin.