Klik Untuk Menilai Artikel ini
[Total: Rata-rata: ]

Memahami Penanganan Penyakit Sinusitis

 

Sinusitis adalah infeksi yang terjadi pada sinus. Sinus adalah rongga yang terdapat di sekitar hidung. Ada beberapa rongga dengan ukuran berbeda, tersebar di kiri dan kanan hidung, sekitar alis dan bagian belakang hidung. Karena berhubungan dengan hidung, gejala yang timbul sebagian serupa dengan pilek. Orang kadang merasa memiliki gejala sinusitis, ketika sering pilek dan tidak segera sembuh. Dengan memahami dasar terjadinya sinusitis, Anda dapat memperkirakan apakah benar gejalanya sesuai dengan gambaran sinusitis.

Dalam kondisi normal setiap ruang sinus harusnya kosong. Rambut-rambut halus yang disebut silia menjalankan tugasnya menggerakkan mukus yang mungkin telah menangkap berbagai kotoran atau kuman yang berhasil masuk ke ruang sinus. Mukus kemudian diarahkan keluar untuk kemudian bergabung dengan mukus dari bagian lain untuk dibuang keluar dari saluran nafas.

Selain sinus, di sekitar hidung juga terdapat 3 pasang turbin yang merupakan sistem pengatur kelembaban dan suhu udara yang masuk ke rongga hidung, sebelum masuk ke saluran nafas yang lebih dalam.

Dapat dibayangkan, di dalam area sesempit itu, terjadi beberapa proses yang cukup rumit tanpa henti. Jangan lupa bahwa pintu gerbang tiap sinus berupa liang yang sangat sempit. Jika salah satu gerbang sinus mengalami penyumbatan, tidak mustahil akan mempengaruhi ruang sinus di sekitarnya. Penyumbatan dapat terjadi karena peradangan akibat infeksi virus atau bakteri seperti flu. Dapat juga terjadi karena proses alergi yang dikenal dengan rinitis. Atau karena kelainan anatomi hidung seperti pembatas/septum hidung kiri dan kanan yang miring, menyebabkan gangguan sistem turbin dan sinus. Peradangan atau produksi lendir yang kental menyebabkan tersekapnya mukus dalam ruang sinus, yang dalam keadaan tertentu menyebabkan terjadinya infeksi dalam ruang sinus. Berikut adalah akibat yang dirasakan oleh si penderita:

  1. Seperti flu biasa, terjadi produksi lendir. Hanya saja pada sinusitis sering terjadi aliran lendir ke belakang hidung menuju tenggorokan yang disebut post nasal drip . Maka tidak jarang penderita sinusitis juga akan mengalami batuk.
  2. Peradangan juga menimbulkan gangguan turbin sehingga turbin paling bawah yang merupakan bagian terbesar dapat mengalami pembengkakan dan menutupi rongga hidung, menimbulkan gejala hidung tersumbat.
  3. Jika mukus yang tertumpuk di ruang sinus cukup banyak dan terinfeksi, akan menyebabkan rasa nyeri di daerah wajah di sekitarnya. Anda mungkin akan merasakan nyeri tekan di sekitar alis, di antara kedua mata, di pipi samping kiri atau kanan hidung, tergantung sinus mana yang terganggu. Dapat juga menimbulkan keluhan sakit kepala.
  4. Mukus yang terperangkap akan mengalami pembusukan dan menimbulkan bau nafas yang khas.
  5. Jika cukup parah dapat juga menyebabkan pembengkakan dan meluasnya infeksi ke jaringan sekitarnya seperti jaringan gigi dan gusi terutama rahang atas, area mata, tulang wajah dan selaput otak.
Baca Artikel Lainnya :   Mengapa Terjadi Batuk

Setelah merasakan beberapa hal di atas, ada bainya anda mengenal prinsip penatalaksanaan dari penyakit sinusitis ini, berikut adalah penjelasannya:

  1. Pengobatan terhadap infeksi dengan antibiotika.
  2. Dokter biasanya juga akan memberikan obat-obatan berdasarkan keluhan yang ada, seperti obat pilek yang bersifat mengurangi alergi dan sumbatan, pereda nyeri dan demam.
  3. Mukus yang kental dapat diperbaiki dengan pemberian obat pengencer mukus (mukolitik) serta asupan cairan yang memadai.
  4. Tindakan bilas hidung dengan larutan tertentu yang dapat dibeli di apotik atau larutan garam yang dibuat sendiri dapat membantu membersihkan daerah sinus. Menguap wajah dengan uap air panas juga dapat membantu mengurangi kebuntuan liang sinus dan mengeluarkan tumpukan lendir yang mengental.
  5. Pembengkakan dan sumbatan jalan nafas dapat diatasi dengan obat tetes hidung atau semprotan khusus yang diberikan oleh dokter. Perhatikan petunjuknya, karena penggunaan obat-obatan ini harus dibatasi untuk mencegah efek yang tidak diinginkan, di mana sumbatan justru dapat menjadi lebih buruk dan sulit diatasi.

Anda bisa juga konsultasikan dengan dokter untuk menggunakan obat-obatan dari bahan alami berikut ini:

  1. Mucovy, dengan efek mukolitik untuk mengurangi kekentalan mukus. Membantu memudahkan pengeluaran mukus dan mengurangi batuk.
  2. MaxQ10 dengan 2 kandungan aktifnya:
  3. Q10 yang merupakan antioksidan, dengan efek yang serupa seperti vitamin C.
  4. Nattokinase yang memiliki kemampuan memecah ikatan mukus, sehingga dapat mengurangi tumpukan mukus bahkan yang telah memadat membentuk polip.

Tindakan yang paling tepat bagi penderita sinusitis adalah mencari penyebab utama sinus dan menghindari diri terinfeksi dari sekitar, yang akan memicu kekambuhan atau memperburuk kondisi sebelumnya. Meningkatkan sistem pertahanan tubuh dengan makanan sehat, olah raga dan istirahat cukup. Vaksinasi juga merupakan solusi yang dapat dipertimbangkan. Jika memang diperlukan, dokter akan menyarankan tindakan operasi yang berguna untuk memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi penderita sinusitis, serta menghindari komplikasi buruk yang mungkin terjadi.

Baca Artikel Lainnya :   Yuk Kenali Penyakit Paru Obstruktif Kronik

 

 

Tinggalkan Komentar Anda