Yuk Kenali Penyebab Sesak Nafas
Seorang ibu datang ke dokter dan menyatakan keluhannya adalah sesak nafas. Setelah digali lebih dalam, ternyata hidungnya tersumbat. Anda tentu telah mendapatkan solusi untuk hal tersebut. Ini sering terjadi pada penderita flu, bernafas dengan mulut adalah jalan keluarnya. Bagaimana bila pada situasi lain, bernafas dengan mulut tidak memperbaiki keadaan? Itulah yang dimaksud dengan sesak nafas.
Sesak nafas adalah kondisi ketika paru paru tidak cukup mendapatkan suplai oksigen. Kondisi ini paling sering dihubungkan dengan asma. Sesungguhnya ada banyak hal lain yang dapat menyebabkan sesak nafas.
Pertama adalah faktor dari luar seperti asap tebal, udara beracun, dll. Kegemukan dan kehamilan dapat pula menyebabkan terbatasnya pengembangan paru-paru.
Kedua adalah faktor internal, antara lain:
- Gangguan pada paru-paru
(-)infeksi : virus, bakteri atau jamur yang menyebabkan peradangan saluran nafas, penumpukan lendir, apalagi bila disertai dengan penyempitan diameter saluran nafas. Biasanya ditandai dengan bunyi nafas, baik pada saat menarik nafas atau menghembuskan nafas, memberikan makna yang berbeda. Kondisi lain terjadi pada kasus difteri, di mana jalan nafas juga diblokir oleh selaput/massa yang khas pada difteri. Atau infeksi kronis yang merusak jaringan paru atau menimbulkan tertahannya cairan pada selaput paru. Kadang yang terjadi adalah terperangkapnya udara pada rongga dada dan mengganggu pengembangan paru-paru.
(-)alergi : termasuk di dalamnya adalah asma, juga alergi berat lainnya misalnya terhadap makanan tertentu atau karena obat yang mengakibatkan timbulnya gejala lebih berat dan mengancam nyawa, dikenal sebagai syok anafilaktik. Kondisi ini perlu penanganan segera.
- Sumbatan jalan nafas secara mekanik karena makanan yang tidak dapat melewati kerongkongan dan menonjol menutupi saluran nafas. Ini juga adalah kondisi darurat. Anda perlu mempelajari Heimlich maneuver untuk mengatasinya, bila Anda tidak dapat secepatnya mendatangi fasilitas kesehatan.
- Gangguan pada jantung yang menimbulkan penumpukan cairan dan mengganggu proses pernafasan.
- Berkurangnya suplai oksigen karena faktor darah yang menjadi media transportasi oksigen seperti anemia atau hipotensi.
- kerusakan jaringan paru-paru akibat trauma, kanker atau proses kronis seperti merokok, zat toksik dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronik.
Dengan mengetahui penyebabnya akan menentukan penatalaksanaannya. Prinsipnya adalah sedapat mungkin mengatasi penyebabnya, sebagai tindakan jangka pendek maupun pencegahan jangka panjang.
Pada kasus di mana terjadi peradangan saluran nafas dan penumpukan lendir, pemberian agen pengencer dahak akan sangat membantu mengatasinya. Pada kasus sesak yang terjadi tiba-tiba dan sangat mengganggu, biasanya pasti akan segera dikonsultasikan ke dokter. Namun jangan menyepelekan sesak nafas parsial dan tidak terlalu mengganggu bila terjadi berulang. Konsultasikan ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Tindakan awal yang cepat dan tepat akan memberikan hasil yang lebih baik.