Manfaat Nattokinase Bagi Kesehatan Kardiovaskuler
Salah satu penyebab kematian tertinggi adalah penyakit kardiovaskular, yang didasari oleh kelainan pada dinding pembuluh darah. Kejadian fatal yang dapat terjadi adalah serangan jantung dan stroke. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Dengan berjalannya waktu, dinding pembuluh darah akan menebal akibat penumpukan lemak dan partikel lain dalam darah yang menempel makin lama makin tebal sehingga memperkecil diameter pembuluh darah (aterosklerosis). Jika suatu saat plak tersebut terlepas, akan terjadi luka dan pendarahan. Otomatis trombosit dengan berbagai komponen pembekuan darah dalam hitungan detik akan diluncurkan ke lokasi tersebut untuk menghentikan pendarahan, seperti halnya yang terjadi pada luka di permukaan kulit. Namun karena peristiwa ini terjadi pada permukaan bagian dalam pembuluh darah, trombus atau kumpulan trombosit yang terbentuk akan memperbesar sumbatan dan menghalangi aliran darah. Ini akan menyebabkan terganggu atau matinya sebagian jaringan yang diperdarahinya. Jika terjadi di jantung, mengakibatkan serangan jantung, jika pada jaringan otak akan mengakibatkan stroke.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya trombus ini biasanya dengan memberikan obat antitrombotik atau yang dikenal dengan obat pengencer darah seperti aspirin dan clopidogrel. Bagi mereka yang berisiko tinggi kemungkinan akan mengonsumsi obat ini seumur hidup. Karena antitrombotik yang ada bekerja dengan cara yang berbeda-beda, maka untuk pasien tertentu bisa saja mengonsumsi lebih dari 1 jenis obat pengencer darah agar efek antitrombosisnya lebih luas dengan harapan dapat mencegah serangan ulang dengan lebih efektif. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah efek samping dari obat-obat tersebut, seperti gangguan lambung dan pendarahan yang tidak diinginkan.
Bagaimana dengan trombus yang sudah terjadi, dapatkah trombus tersebut dikurangi atau dibersihkan? Pada kasus yang tertangani segera, yaitu kurang dari 6 jam, trombus dapat dilepas dengan suntikan yang bersifat fibrinolisis yaitu menggunakan streptokinase dan urokinase. Suntikan ini selain mahal, juga harus diberikan dengan hati-hati, karena ada bahaya lain yang dapat timbul terutama pendarahan otak. Obat ini tidak diberikan secara oral, mengingat bahaya pendarahan lambung yang dapat ditimbulkannya.
Di tengah konflik seperti di atas, dengan angka penderita penyakit kardiovaskular yang makin meningkat, sangat besar urgensi untuk mendapatkan solusi segera yang efektif dan aman.
Pada tahun 1987, diperkenalkan secara ilmiah, kemampuan nattokinase yang merupakan komponen utama dari sejenis makanan tradisional Jepang yang memiliki efek seperti streptokinase dan urokinase, namun dengan tambahan benefit lainnya, serta terbukti aman. Natto, makanan Jepang sejak ribuan tahun lalu itu diduga menjadi rahasia panjang umur penduduk Jepang.
Bagaimana cara kerja nattokinase? Yaitu dengan melisis atau mengurai trombus yang terbentuk, serta mencegah pembentukan trombus baru seperti yang dilakukan oleh obat pengencer darah.
Berita baiknya ternyata tidak hanya sampai di sana. Nattokinase didapati sangat ideal untuk mendukung kesehatan jantung dan pembuluh darah karena juga memiliki efek anti antihipertensi dan neuroprotektif. Tidak mengherankan, ketika nattokinase diproduksi sebagai suplemen kesehatan, dunia kesehatan terutama yang para dokter jantung menyambut baik dan segera menjadikannya pilihan terapi pendukung untuk mereka yang memiliki gangguan jantung dan pembuluh darah.
MaxQ10 adalah salah satu sediaan nattokinase, dengan tambahan manfaat coQ10. CoQ10 di pihak lain juga merupakan zat aktif yang istimewa, dengan sifat antioksidan potensial. Dengan kedua kandungan tersebut, MaxQ10 menjadi produk premium untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, tanpa kekhawatiran akan efek samping. Konsultasikan dengan dokter bagaimana Anda memanfaatkannya, untuk mendapatkan hasil optimal.