Klik Untuk Menilai Artikel ini
[Total: Rata-rata: ]

Bahaya Ulat Bulu Yang Terabaikan

BAHAYA ULAT BULU YANG TERABAIKAN

Akumausehat, Jakarta – Umumnya orang mengetahui bahwa ulat bulu berbahaya dan dapat menyebabkan gatal/alergi. Tapi mungkin banyak yang tidak tahu bahwa yang menyebabkan reaksi alergi tersebut bukanlah alergen, melainkan venom atau bisa, sebutan yang sama dengan racun ular. Tidak berlebihan memang, karena ternyata ulat bulu dapat menyebabkan reaksi berat hingga pada kematian.

Tentu saja tidak semua jenis ulat bulu memiliki bahaya sebesar itu. Sebagian besar yang kita jumpai di negara kita mungkin hanya menyebabkan gatal dan gangguan kulit seperti yang disebabkan oleh jenis tanaman tertentu. Namun tidak menutup kemungkinan, seperti yang dilaporkan di beberapa negara, sesungguhnya banyak kejadian keracunan ulat bulu yang tidak dilaporkan. Sampai saat ini bahaya ulat bulu belum dianggap terlalu serius. Padahal beberapa akibat yang ditimbulkan tidak dapat dianggap remeh seperti:

  • Kebutaan
  • Reaksi alergi ringan – berat yang menahun, termasuk gejala mirip rematik
  • Penurunan fungsi/kerusakan organ termasuk ginjal dan organ lainnya
  • Kematian

Hal yang mungkin juga belum diketahui oleh banyak orang adalah bahwa tidak hanya kontak langsung yang menyebabkan reaksi pada tubuh manusia, tetapi partikel atau bagian berbahaya yang terbawa angin seperti halnya penyebab alergi yang berasal dari tumbuhan di musim tertentu.

Bagian paling berbahaya adalah yang kita sebut “bulu”. Ulat bulu mengeluarkan bisa/racun melalui bulu ini. Ketika berkontak dengan kulit manusia, bulu dapat tertanam ke dalam kulit atau ke bagian lain seperti mata.

Bagaimana mencegah atau mengurangi bahaya ulat bulu terhadap tubuh? Berikut ini beberapa tipsnya:

  • Hindari ulat bulu yang terlihat, jangan menyentuhnya. Beritahu anak Anda sejak dini, karena bulu-bulu yang berwarna menarik biasanya menarik perhatian anak kecil.
  • Jika Anda berada di area yang banyak tanaman atau semak, kenakan pakaian yang lebih tertutup untuk mencegah kontak langsung yang tidak disengaja.
  • Jika sampai terjadi kontak, tindakan yang paling utama adalah membersihkan bulu yang tertinggal. Jangan menggunakan tangan karena malah akan memperluas area kulit yang terkena. Gunakan pinset atau plester untuk mengangkatnya. Kemudian bersihkan dengan cara menyiraminya dengan air sabun. Jangan digosok karena akan menimbulkan gesekan/goresan jika ternyata masih ada yang tertinggal. Keringkan dengan pengering rambut, jangan menggunakan handuk. Pakaian yang tadi dikenakan harus dicuci secara terpisah dengan perlakuan khusus, misalnya direndam dengan air panas dan detergen.
  • Obat pertolongan pertama adalah antialergi atau antihistamin. Jika Anda memiliki krim/salep yang mengandung kortikosteroid juga dapat digunakan. Jika keluhan tidak berkurang, segera konsultasikan dengan dokter, terutama jika memiliki riwayat alergi yang cukup serius.
Baca Artikel Lainnya :   Demensia: Umum Pada Usia Lanjut, Bukan Berarti Wajar

Sebagai penghasil venom, seperti terhadap bisa ular, telah tersedia antivenom terhadap racun ulat bulu. Namun dari sekian banyak jenis ulat bulu, hanya ada 1 jenis antivenom yang tersedia. Digunakan terutama untuk mencegah terjadinya kematian ternak dalam jumlah besar. Belum ada standar pengobatan khusus untuk kasus berat. Karena itu yang terbaik memang adalah tindakan pencegahan. Namun jika ternyata terjadi pada Anda, bisa ditangani dengan minum obat anti alergi yang kini dijual bebas, seperti ALERHIS.

Salam sehat selalu dari AkuMauSehat.com.

Tinggalkan Komentar Anda